Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), menggelar pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran bagi siswa SMP 7 Kota Banda Aceh. (23/10/2019).
Simulasi penanggulangan kebakaran penting dan perlu dilakukan di sekolah-sekolah guna mengantisipasi jika terjadi kebakaran di sekolah. Selain itu, pelajar juga merupakan bagian dari rumah tangga yang sejak dini harus diberi edukasi tentang keselamatan kebakaran. Hal tersebut di ungkapkan staf ahli walikota Banda Aceh, Muzakkir.
“Jika punya pengetahuan dan keterampilan yang baik, ananda sekalian bisa mencegah terjadinya kebakaran. Ingat, yang paling penting saat terjadi kebakaran, pastikan diri kita telah aman dan segera hubungi mobil Damkar. Jangan malah menyelamatkan harta benda dulu.” Sebutnya.
Sementara itu, Plh Kadis Pendidikan Sulaiman Bakri dalam sambutannya mengatakan, Segala bencana tidak kita sadari bisa datang kapan saja. Kita semua tahu bahwa teman-teman dari DPKP tidak henti-hentinya untuk terus bersosialisasi dengan mengadakan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran bagi siswa SMP, karena ini merupakan cara yang cukup ampuh untuk memberi informasi bagi anak – anak sejak dini.
“Bencana seperti ini setiap saat bisa saja mengintai kita. Semoga ini menjadi pedoman bagi anak – anak untuk disampaikan juga kepada keluarga.” Ujarnya.
Ia berharap agar kedepan lebih banyak lagi diselenggarakan sosialisasi semacam ini agar kemanfaatan bisa dirasakan bagi masyarakat luas.
Hal tersebut di sambut baik kepala DPKP Kota Banda Aceh, yang diwakili Kabid Pencegahan, Nasri. Ia mengatakan program simulasi kesekolah-sekolah ini akan berlanjut, tahun 2020 pihaknya akan memberikan pelatihan di 33 SMP yang ada di Banda Aceh.
“Ini sangatlah penting untuk kita laksanakan, karena simulasi pencegahan ini perlu digalakkan. Sehingga nantinya setelah pelatihan ini siswa SMP Negeri 7 dapat menyampaikannya kepada masyarakat atau tetangga sekitar, bagaimana cara mencegah terjadinya kebakaran.” Harapnya.
Pelatihan dan simulasi yang diberikan meliputi bagaimana cara memadamkan api dengan perlengkapan yang ada di rumah seperti handuk atau goni basah, bagaimana cara menggunakan APAR, serta teknik memadamkan api akibat kebocoran selang tabung gas,” ungkapnya.
Selain melakukan sosialisasi, DPKP juga ikut menyerahkan sejumah alat pemadam api ringan (APAR) kepada beberapa utusan sekolah. Dan sejumlah siswa SMP 7 ikut memperagakan cara memadamkan api, bahkan mereka terlihat sangat antusias.