Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2019 dilaksanakan secara meriah, 1370 anak usia prasekolah dan sekolah dasar meriahkan acara yang di pusatkan di Kompleks Masjid Jami’ Kopelma Darussalam dan dibuka langsung oleh wakil wali Kota Banda Aceh, Kamis (31/10/2019).
Para peserta FASI merupakan santri dari 52 TPA, TPQ dan TKA di seluruh wilayah Kota Banda Aceh.
Tgk Alizar Usman, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, selaku ketua panitia mengatakan FASI tahun 2019 ini diikuti oleh 1370 anak di Banda Aceh dan akan mengikuti setiap perlombaan yang diadakan panitia. Untuk FASI tahun 2019 ada 25 cabang perlombaan yang semua kegoiatan di pusatkan di Mesjid Jamik Unsyiah dan kampus Unsyiah yang dekat dengan lokasi utama kegiatan. Yakni panggung utama di halaman Masjid Jami’ Unsyiah, panggung di belakang Masjid Jami’ Unsyiah, Ruang Multi Media Perpustakaan Unsyiah, Aula Besar Masjid Jami’ Unsyiah dan Aula Fakultas Hukum Unsyiah.
Kegiatan FASI ini digelar dengan tujuan mencari kader -kader peserta FASI untuk diikutsertakan pada FASi Tingkat Provinsi Aceh, dan mengarahkan serta sebagai wadah untuk menyalurkan bakat serta kreatifitas anak-anak di Banda Aceh ke arah positif, dengan harapan akan menjadi generasi gemilang yang berakhlak Qurani. Jelas Tgk Alizar Usman
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin saat membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada panitia, yakni BKPRMI dan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh yang telah bekerja keras hingga terlaksananya kegiatan ini.
“Yang tampil di sini adalah santri-santri pilihan dari TPA, TPQ dan TKA di Banda Aceh. Mereka selama ini telah melalui proses bimbingan dan pembinaan, baik oleh orang tua di rumah maupun oleh guru ngaji ( ustad),” kata Cek Zainal begitu akrap iya di sapa.
Dalam kesempatan ini, wakil walikota Banda Aceh mengajak para orang tua untuk terus berupaya dengan sekuat tenaga mempersiapkan anak-anaknya menjadi generasi yang Qur’ani yang berakhlakul karimah, generasi yang hidupnya berpedoman pada Al-Quran, mempelajari, mehamami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, papar walikota Banda Aceh.***