Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional, Didi Hamzar, dalam pembukaan rapat program kerja Basarnas Banda Aceh dan penandatanganan kerjasama terkait penyelamatan pengungsi luar negeri dengan 20 lembaga dan dinas terkait yang ada di Aceh. Termasuk unsur TNI, Polri, para relawan, dan pimpinan lembaga peduli bencana di Aceh.
Mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk merapatkan kontejensi, yang telah memetakan aspek rawan kerja SAR di Aceh dengan berbagi peran dengan semua potensi SAR jika ada kecelakaan di Aceh. Hasil ini akan di ujikan dalam latihan SAR di Aceh.
Dan bagaimana cara menangani jika ada kecelakaan di laut Aceh, bagaimana proses penanganannya, karena bicara bencana itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus bersinergi.
Dengan cara berbagi peran dengan semua lembaga dan instransi potensi SAR jika ada kecelakaan adat pengungsi asing yang masuk dari laut Aceh. Dan hasil dari rakorda tersebut akan di ujikan dalam latihan SAR di Aceh.
Rakor dan latihan berupa simulasi itu, nantinyan akan berlangsung selama tiga hari.Termasuk simulasi penyelamatan pengungsi luar negeri, dalam keadaan emergency di perairan Aceh dan selat Benggala juga hingga pulau Andaman.
Dalam mekanismenya dan materi simulasi yang di ajarkan nantinya, yaitu bagaimana melakukan penyelamatan sebagai kerja kemanusiaan jika kecelakaan di laut Aceh dan penanganananya seperti apa, kemudian bagaimana upaya tim SAR di Aceh dalam menanganinya agar upaya ini bisa berhasil secara baik dan tidak membawa beban bagi masyarakat Aceh.
“Isunya kerusakan kapal tapi penumpang didalamnya ada imigran. Karena di Aceh ini hampir setiap tahun terjadi hal tersebut, sebab laut Aceh merupakan daerah lintas kapal-kapal asing. Sehingga butuh koordinasi antara semua potensi SAR terkait penanganan, pengamanan di laut bagaimana, dan di darat bagaimana, termasuk Beacukai, Imigrasi juga dengan IOM LSM kemanusiaan penanganan pengungsi asing. Ini yang saat sedang ini dilakukan di Aceh” jelas Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional, Didi Hamzar,
Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari di Aceh, tiga hari kedepan akan dilakukan latihan SAR di Laut ulele, selat benggala dan perairan pulau Andamandan juga pembekalan peserta dari 20 inssansi juga lembaga yang menangani kebencanaan. Materi yang akan di uji terkait penyelamatan dan keselamatan di laut.