JresiNATATIF.IF, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menegaskan bahwa kunci utama dalam mengurangi risiko bencana terletak pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana yang benar-benar terintegrasi.
Pemerintah Indonesia juga terus berupaya melakukan pencegahan dan perlindungan bagi masyarakat khususnya kepada perempuan dan anak sebagai kelompok rentan yang paling banyak terdampak bencana.
“Selalu saya sampaikan berulang-ulang pencegahan, pencegahan, jangan terlambat, jangan terlambat, ini sangat penting. Namun, bukan berarti aspek yang lain dalam manajemen bencana tidak kita perhatikan,” tegas Presiden Joko Widodo.
Pernyataan ini disampaikan Presiden, dalam paparannya yang ditayangkan melalui video singkat pada Penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat rawan bencana tertinggi di dunia. Untuk itu, Presiden mengingatkan semua pihak untuk melakukan mitigasi nasional sedetail mungkin.
“Kita harus mempersiapkan diri, antisipasi dengan betul-betul terencana dengan baik, detail. Karena itu, Kebijakan nasional dan kebijakan daerah harus benar-benar sensitif terhadap kerawanan bencana,” tambah Presiden.