NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
No Result
View All Result
Home Headline

‘Perang Siber Memiliki Daya Rusak Lebih Berbahaya’

A ACAL by A ACAL
8 Oktober 2019
in Headline, News
‘Perang Siber Memiliki Daya Rusak Lebih Berbahaya’
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengemukakan, perang siber memiliki daya tembus dan daya rusak yang lebih berbahaya. Karena menyasar pola pikir, sehingga bisa merubah perilaku seseorang.

Saat ini dunia telah diliputi konflik kepentingan terkait perebutan potensi pasar serta sumber daya oleh berbagai negara maju beserta sekutunya. Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif di negara berkembang seperti Indonesia. Negara maju tak segan mengunakan segala cara untuk menanamkan pengaruhnya di negara sasaran.

Hinsa juga mengingatkan, bahwa kemudahan teknologi juga memiliki risiko dan ancaman, karena dapat digunakan oleh berbagai negara untuk memenangkan persaingan global. Di titik itulah, perang sebagai bentuk puncak persaingan antar negara turut berevolusi.

“Peperangan kini tidak hanya terkait dengan kontak fisik dengan senjata konvensional, peperangan telah berkembang menjadi perang siber atau informasi yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,” kata Hinsa Siburian saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dengan tema, “Peran Perguruan Tinggi dalam Cyber Security di Era Revolusi Industri 4.0”, Senin (7/10/2019) di Unsyiah.

Hinsa menjelaskan, bahwa selain menyerang infrastruktur kritikal, kini serangan siber juga menyasar objek yang lebih krusial dengan akibat yang lebih fatal.

Menurutnya, setiap saat Pancasila dibombardir dengan peluru siber dalam bentuk informasi hoaks, konten provokatif serta opini penyesatan yang dirancang memicu radikaslisasi dan konflik sosial yang berujung pada kerusuhan serta disintegrasi bangsa.

“Serangan siber hanya bisa dibendung jika seluruh komponen bangsa menyadari akibat fatal serangan ini pada kedaulatan bangsa Indonesia. Jadi semua pihak termasuk perguruan tinggi harus berkomitmen untuk berkontribusi aktif sesuai dengan peran dan kemampuannya masing-masing,” ucapnya.

Sementara itu Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal mengatakan, kuliah umum ini bertujuan agar akademisi Unsyiah mendapatkan gambaran yang komprehensif terkait seluk beluk keamanan siber nasional. Di mana informasi ini diperoleh secara langsung dari BSSN selaku pemegang keamanan siber nasional.

Untuk itulah, Rektor sangat berterima kasih atas kesediaan Kepala BSSN untuk berbagi pengetahuannya kepada mahasiswa Unsyiah.  Mengingat perkembangan teknologi saat ini telah mengubah pola komunikasi manusia.

“Media sosial kini dikuasai oleh pihak luar, artinya data-data pengguna juga dimiliki mereka. Tantangan ke depan ialah bagaimana kita dapat bersaing dengan mereka dalam kemajuan teknologi untuk menyongsong visi generasi emas Indonesia 2045,” ujar Rektor.

Selain itu,  kemajuan teknologi ini harus diimbangi dengan aspek keamanan yang menjadi tugas dan fungsi oleh BSSN. Maka Rektor menekankan agar generasi muda, khususnya mahasiswa untuk lebih  bijak dalam menggunakan internet dan sosial media.

“Karena kelak anak cucu kita akan melihat sendiri melalui jejak-jejak digital, mengenai siapa orang tuanya dahulu,” ucap Rektor.

Tags: acehinformasiitkejahatansiber
ADVERTISEMENT

Related Posts

DPRK Gelar LKPJ Wali Kota Banda Aceh Tahun 2020
News

DPRK Gelar LKPJ Wali Kota Banda Aceh Tahun 2020

20 April 2021
Wali Kota Sabang Serahkan LKPJ 2020
News

Wali Kota Sabang Serahkan LKPJ 2020

20 April 2021
Sembilan Rumah Diterjang Puting Beliung Di Pidie
Headline

Sembilan Rumah Diterjang Puting Beliung Di Pidie

20 April 2021
Gempa Bumi 5,5 Guncang Aceh
Fakta Bicara

Gempa Bumi 5,5 Guncang Aceh

17 April 2021
Dharma Wanita DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil
News

Dharma Wanita DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil

16 April 2021
Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh Sebagai Pelaksanaan OJT
News

Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh Sebagai Pelaksanaan OJT

15 April 2021
Next Post
Menghalau Gajah Mencegah Konflik

Cambuk Pelaku Kejahatan Satwa di Ujung Tanduk

  • Masjid Apung Pertama di Pangkep Sulsel

    Masjid Apung Pertama di Pangkep Sulsel

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Semiskin Orang Aceh, Masih Bisa Santai di Warung Kopi

    634 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Gempa Bumi 5,5 Guncang Aceh

    471 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Mengenal Dahlan Jamaluddin Ketua DPRA 2019-2024

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Pakar Ungkap Kenapa Aceh Rawan Terjadi Gempa Besar

    509 shares
    Share 204 Tweet 127
NARATIF.ID

© 2019.

  • Beranda
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini

© 2019.