Pemkot Banda Aceh menggelar penyemprotan disinfektan di 300 titik fasilitas publik dan seluruh jalan protokol. Penyemprotan disinfektan besar-besaran ini dilakukan sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan penyemprotan disinfektan ini melibatkan personel TNI/Polri, Satpol PP/WH, Dinas Damkar dan Keselamatan, serta BPBD Banda Aceh. Masing-masing instansi mengerahkan armadanya, mulai dari mobil Damkar hingga mobil water canon.
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan guna mencegah dan berusaha untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Banda Aceh,” kata Aminullah Usman Usai melepas armada penyemprotan Dissemfektan.
Lokasi penyemprotan pertama dilakukan di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman, yang merupakan ikon kota dan pusat keramaian di Banda Aceh.
Aminullah berharap dengan penyemprotan ini akan meminimalkan potensi penyebaran virus corona. dan saat ini untuk sementara sudah tidak ada pasien positif corona di Aceh.
Penyemprotan dilakukan di 300 titik fasilitas publik. Misalnya masjid, musala, sekolah, pasar, kantor desa, dan tempat publik lainnya, tambah Aminullah lagi
“ Yang sudah kita semprot ada 156 titik, target semuanya ada 300 titik, dan sebagian besarnya kita upayakan selesai hari ini”. jelas Aminullah.
Selain itu, Pemkot Banda Aceh juga telah membagikan 100 wastafel untuk ruang publik dan tempat ibadah. Kemudian, ada juga pembagian 10 ribu masker produksi UMKM di Banda Aceh.
“Kita sengaja berdayakan UMKM lokal agar perekonomian mereka tetap berdenyut. Hari ini kita juga menyerahkan 10 ribu masker kain untuk seluruh kecamatan, dan nanti bakal ada 100 ribu masker kain lagi yang akan kita serahkan bersama DPRK ke desa-desa di Banda Aceh,” pungkasnya.