Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi di Gampong Blang Glumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur akhirnya dapat kucuran dana dari Pemerintah Aceh untuk dikeruk pada 2020 mendatang. Selama ini pelabuhan tersebut dangkal hingga kapal nelayan tidak bisa berlabuh.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, Firdaus mengaku, pelabuhan tersebut sudah cukup lama dangkal. Selama ini nelayan sangat sulit masuk ke pelabuhan, terlebih saat air laut surut. Bahkan tak jarang kapal nelayan tersangkut bila dipaksakan untuk bersandar.
Politisi muda Partai Demokrat ini mengaku banyak nelayan mengeluhkan persoalan tersebut. Setiap bertemu dengan nelayan, selalu meminta pelabuhan itu segera dikeruk agar semua jenis kapal nelayan bisa berlabuh.
Setelah mendapat laporan PPN Idi sudah dangkal sejak lama. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh menggelar pertemuan dengan DPRK dan stakeholder serta nelayan yang berlangsung di UPTD Perikanan Idi Rayeuk, Jumat (15/11/2019) sore. Lahir kesepakatan dan komitmen DKP Aceh akan dikerok 2020 mendatang sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).
“Dalam pertemuan tadi sore mendapat titik temu terkait kendala yang selama ini dihadapi nelayan karena dangkalnya dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi,” kata Firdaus, Jumat (15/11/2019).
Mantan aktivis mahasiswa ini mengapresiasi kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang telah menyahuti aspirasi masyarakat, agar PPN Idi dikeruk, karena sudah sangat lama nelayan di sana menanti hal tersebut. Dengan tidak lagi dangkal pelabuhan itu akan mempermudah nelayan untuk berlabuh usai melaut.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Plt Gubernur Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, UPTD Perikanan atas segala upayanya hingga terealisasinya pengerukan dermaga Pelabuhan Idi Rayeuk tahun 2020 nanti,” ungkapnya.
Sementara itu kepala UPTD Pelabuhan IDI Ermansyah mengaku, rencananya Desember 2019 kapal pengeruk Poton akan masuk ke PPN Idi. Saat ini Poton masih berada di Batam sedang melakukan pengerukan di sana.
“Selesai pekerjaan di Batam kapal Poton langsung dibawa ke Aceh tepatnya Desember 2019,” tutup Ermansyah.