Kisah Baharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie menyebarkan energi positif kepada sekelilingnya seakan-akan tak pernah habis dibahas. Selama hidup, banyak kisah inspiratif dari bapak dirgantara itu.
Selama menjadi presiden, BJ Habibie menolak diperlakukan seperti melayani presiden kedua Soeharto. Dia memilih dilayani seperti biasa, tak perlu seperti raja.
Kisah ini disampaian salah seorang pramusaji Istana di era Habibie, Asep Setiawan. Asep mengungkapkan Habibie tak pernah mau dilayani seperti Presiden Soeharto.
Pramusaji Istana era BJ Habibie, Asep Setiawan sempat kaget saat sang presiden tak ingin dilayani. Saat akan menyajikan segelas air, Asep duduk menyimpul. Hal itu membuat Asep ditegur Habibie.
“Pak Habibie ngomong : ‘Dek, ngapain?” Izin. Lalu saya bilang : bapak saya mau ngasih minum, ‘Aku enggak usah kayak gitu, kayak Pak Harto, aku biasa aja’,” kata Asep sambil menirukan gaya bicara Habibie seperti dilansir merdeka.com.
Asep Setiawan mengaku sangat berbeda ketika melayani BJ Habibie dan Soeharto. Asep melayani Soeharto selama 32 tahun. Semua serba tertata layaknya kerajaan.
Namun berbeda dengan Habibie. Ia tidak ingin dilayani seperti Raja. Habibie pernah meminta untuk diperlakukan seperti biasa.
Justru BJ Habibie meminta Asep Setiawan agar melayani para tamu dengan baik. Walaupun dia sedang berpuasa. Ia meminta tetap memberikan minum untuk para tamu.
“Jadi kalau senin dan kamis yang namanya presiden puasa kan kita enggak ngasih minum, tamunya enggak kita kasih. Ternyata enggak boleh sama beliau, tetep ngasih minum walaupun bapak puasa tetap ngasih minum,” kenang Asep sambil tersenyum.
Asep Setiawan sudah menjadi pramusaji saat pemerintahan Presiden Soeharto. Asep kemudian berlanjut di era BJ Habibie. Pada masa itulah Asep mengenal sosok Habibie. Menurutnya, Habibie sosok yang baik luar biasa.
Sampai Habibie rela setengah gajinya diberikan untuk para pelayan di Istana. Hal itu tentu membuat para pelayan senang bukan kepalang.
“Ini yaa, buat keluarga,” kata Asep menirukan omongan Habibie.
Presiden RI ke-3 BJ Habibie dikenal sebagai orang yang sangat peduli terhadap sesama. Dia tak pernah pandang bulu ketika memberikan bantuan. Seperti kepada para pelayan di Istana semasa menjadi Presiden.
Habibie selalu rutin memberikan setengah gajinya kepada para pelayan Istana. Setiap tanggal 1-5 di awal bulan, dia selalu memberikan amplop berisi uang. Habibie tak pernah menyuruh orang lain untuk memberikannya. Dia sendiri yang langsung memberikan uang itu. Ketika memberikan uang, Habibie tak lupa menitip salam untuk keluarga para pelayan.
Awal BJ Habibie memberikan setengah gajinya untuk para pelayan membuat Asep Setiawan terkejut. Asep mengisahkan, kala itu dia diminta Habibie untuk mengumpulkan para pelayan di Istana Merdeka. Siang itu dia langsung bergegas untuk memanggil para pelayan, cleaning service, hingga tukang kebun. Rupanya Habibie ingin memberikan sedikit rezeki dari gajinya sebagai presiden.
“Waktu itu Pak Habibie berucap ‘Dek-dek ada berapa orang ya di sini?’– ‘Izin pak, apanya?’– ‘Di sini yang melayani saya ada berapa?’– ‘Banyak pak, ada pramu saji, ada cleaning service, ada gardener’– “Yaudah menghadap saya yaaa, udah panggilin ke sini. Yang melayani saya di sini,'” kata Asep sambil menirukan percakapan bersama Habibie.[]