NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini
No Result
View All Result
NARATIF.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Asa Disabilitas dari Tikar Pandan

Redaksi by Redaksi
17 Oktober 2019
in Headline, News
Asa Disabilitas dari Tikar Pandan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Syukri (43) tampak tekun membuat sandal berbahan baku tikar pandan. Meskipun punya keterbatasan, tak membuat surut semangatnya agar mandiri secara ekonomi. Dari penghasilan dimiliki, mampu menghidupkan dua si buah hatinya.

Dia bukan sendiri. Ada lima rekannya yang juga disabilitas ikut membuat sandal indoor yang dipasarkan di seluruh Aceh. Mereka semua berkumpul dalam wadah perdana Forum Komunikasi Masyarakat Berkebutuhan Khusus Aceh (FKMBKA) Kabupaten Pidie.

Tikar pandan menjadi bahan baku utama membuat sandal yang biasa dipergunakan dalam hotel ini. Setiap hari mereka bisa memprosuksi hingga 100 pasang sandal.  Harganya pun cukup terjangkau, antara Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per pasang.

Syukri berkisah. Kemampuan membuat sandal indoor ini dipelajari secara otodidak. Baginya, keterbatasan bukan penghalangan untuk berkarya. Meskipun tangan kanannya kecil akibat polio sejak Sekolah Dasar, semangatnya agar mandiri secara ekonomi tak pernah pupus.

“Berkat kegigihan dan semangat, usaha ini telah sedikit membantu perekonomian,” kata Syukri sambil menyilakan kunjungan naratif.id. Selasa (15/10/2019).

Ayah yang memiliki dua orang anak ini juga berprofesi sebagai tukang reparasi alat elektronik. Tanggung jawab itu ditambah lagi dengan dipercayakan sebagai ketua FKMBKA Kabupaten Pidie tahun 2015, kini ia telah beranggotakan sebanyak 80 orang.

Tahun 2018 menjadi awal usaha komunitas, dari ide Rahmah Masturah (pegiat sosial Oen Seukee Project), dan belajar mendesain produk sandal secara otodidak dengan peralatan seadanya.

“Modal secara repei (patungan) untuk segala kebutuhan kerja, sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemkab Pidie untuk menunjang usaha komunitas Disabilitas ini,” kisah Syukri.

Berkat kerja keras, hasil karya mereka telah diboyong untuk ditampilkan pada beragam even seperti oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Pidie. Pernah juga dipajang pada salah satu kegiatannya di Takengon, juga dipajang oleh KADIN Pidie dan DPMG Pidie pada MTQ Aceh XXXIV di Kabupaten Pidie kemarin.

Ruko (rumah toko) berukuran sekitar 4×12 m yang disewa atas namanya di Jalan Diponegoro, No. 3 Blok Bengkel, Kota Sigli, Kabupaten Pidie menjadi tempat mereka beradu nasib. Produk hasil komunitasnya telah menembus pasar souvenir di Banda Aceh dan ada beberapa pesan dari Pulau Jawa, terutama Yogyakarta.

“Saling mendukung, ibarat keluarga saja kehidupan di sini, dan kami juga ingin kondisi ini hadir dalam keseharian,” harap Muhammad (54), salah satu anggota yang juga berprofesi tukang pijat.

Ia juga berharap agar pemerintah memperhatikan keberadaan disabilitas. Pihaknya membutuh bantuan untuk dapat hidup seperti masyarakat yang normal.

Sementara itu, Nurwan selaku Kabid Koperasi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Pidie, dihubungi via seluler mengakui belum adanya bantuan untuk kelompok disabilitas tersebut (FKMBKA, red).

Syukri bersama komunitasnya telah membawa pesan bahwa kekurangan bukan alasan untuk berkarya. Kini, mereka juga giat bersosialisasi tentang keberadaan penyandang disabilitas pada masyarakat luas yang patut dihargai dengan kesetaraan.[]

Reporter: Mahzal

Tags: acehdisabilitaskaryapidie
ADVERTISEMENT

Related Posts

DPRK Gelar LKPJ Wali Kota Banda Aceh Tahun 2020
News

DPRK Gelar LKPJ Wali Kota Banda Aceh Tahun 2020

20 April 2021
Wali Kota Sabang Serahkan LKPJ 2020
News

Wali Kota Sabang Serahkan LKPJ 2020

20 April 2021
Sembilan Rumah Diterjang Puting Beliung Di Pidie
Headline

Sembilan Rumah Diterjang Puting Beliung Di Pidie

20 April 2021
Gempa Bumi 5,5 Guncang Aceh
Fakta Bicara

Gempa Bumi 5,5 Guncang Aceh

17 April 2021
Dharma Wanita DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil
News

Dharma Wanita DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil

16 April 2021
Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh Sebagai Pelaksanaan OJT
News

Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh Sebagai Pelaksanaan OJT

15 April 2021
Next Post
Koalisi NGO HAM Aceh Akan Somasikan Perusahaan Google

Koalisi NGO HAM Aceh Akan Somasikan Perusahaan Google

  • Masjid Apung Pertama di Pangkep Sulsel

    Masjid Apung Pertama di Pangkep Sulsel

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Semiskin Orang Aceh, Masih Bisa Santai di Warung Kopi

    636 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Gempa Bumi 5,5 Guncang Aceh

    471 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Menag RI: Sikap Nabi Berani dengan Kebenaran Harus Diteladani

    743 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Mengenal Dahlan Jamaluddin Ketua DPRA 2019-2024

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
NARATIF.ID

© 2019.

  • Beranda
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Ficer
  • Indepth
    • Investigasi
  • Editorial
  • Wawancara
  • Opini

© 2019.