Melalui program Aceh Energi pemerataan listrik menjadi salah satu fokus kinerja. Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh sejak 2019 hingga 2022 membantu pemasangan ampere listrik di rumah warga miskin sebanyak 5.000 unit per tahun. Targetnya pada 2022 semua rumah teraliri listrik.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh Mahdinur, Minggu (29/9/2019) mengatakan saat ini masih ada rumah tangga miskin yang belum memiliki listrik baik di perdesaan maupun di perkotaan.
Selain itu, daerah terpencil seperti empat desa di Kecamatan Simpang Jernih juga belum masuk jaringan listrik sehingga warga di sana belum bisa menikmati listrik dari negara.
Mahdinur mengatakan, pihaknya membantu pemasangan listrik dengan kapasitas daya 2 ampere ke rumah tangga miskin. Tahun ini ada 5.000 rumah tangga yang menerima manfaat program itu dan tersebar di 16 kabupate/kota.
Pemasangan terbaru dilakukan di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceuremen, Aceh Barat. Desa terpencil itu baru pertama kali tersentuh listrik. Sebanyak 39 rumah tangga di sana dibantu ampere lengkap dengan lampu.
“Saat ini ada sekitar 20.000 rumah lebih belum ada listrik. Jika setahun kami bantu 5.000 unit maka tahun 2022 semua rumah telah teraliri listrik,” kata Mahdinur.
Namun, untuk daerah terpencil seperti empat desa di Simpang Jernih, Mahdinur mengatakan terkendala sebab di saa belum masuk jaringan listrik dari PLN.