Masuknya musim kemarau di Serambi Makkah rentan terjadi kebakaran lahan. Sejak 1 Juli 2019 hingga sekarang lahan yang terbakar mencapai 221.65 hektare. Kondisi ini berpotensi terus bertambah, mengingat hujan belum merata turun.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPA), masih ada beberapa titik yang belum berhasil dipadamkan. Namun secara keseluruhan 90 persen lahan berhasil dijinakkan oleh petugas di lapangan.
Ada 25 kecamatan dari 12 kabupaten/kota mengalami kebakaran lahan hingga medio Juli 2019. Kabupaten Aceh Barat merupakan daerah yang paling luas kebakaran lahan, mencapai 90,4 hektare lebih di lima kecamatan. Bahkan cakupan wilayah yang terbakar semakin meluas hingga mendekati badan jalan lintas Meulaboh-Banda Aceh.
“Kondisinya sekarang 90 persen sudah bisa dipadamkan, meskipun ada 1 kabupaten terus diupayakan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek, Selasa (15/7/2019).
Kata Dadek, di Gampong Cot Gajah, Kecamatan Arongan Lambelik, Kabupaten Aceh Barat masih ada belum padam. Petugas masih terus siaga agar tidak kembali terbakar dan meluas ke kawasan lainnya dan melakukan pedinginan.
Sedangkan Kabupaten Nagan Raya, daerah terluas kedua terjadi kebakaran lahan mencapai 37,5 hektare lebih. Lalu Kabupaten Bener Meriah hanya seper empat hektare, Aceh Barat Daya 3 hektare, Aceh Besar 20 hektare, Aceh Selatan 3,5 hektare.
Selain itu kabupaten Aceh Jaya seluas 2 hektare, Aceh Tengah 1 hektare, Gayo Lues 1 hektar, Singkil 4 hektare, Banda Aceh 2 hektare dan kota Sabang 2 hektare.
“Yang ini semua sudah berhasil dipadamkan,” imbuhnya.
Menurut Dadek, hambatan yang dialami oleh petugas di lapangan mengalami kekurangan pompa apung dan pompa tekanan tinggi portebel. Termasuk dibutuhkan tambahan selang sebanyak 50 roll dan juga alat pemukul api.
“Hambatan lain juga kekurangan cairan peresap,” jelasnya.
Untuk itu BPBA telah menyalurkan bantuan berupa 100 pasang sepatu tahan api kepada petugas. Agar bisa melintasi di bekas kebakaran guna proses pendinginan untuk mencegah kebakaran kembali.
Termasuk menyalurkan pemukul api sebanyak 50 unit, pompa 7 unit, selang sepanjang 25 roll dan juga menyalurkan masker kepada warga. Pihaknya juga telah memasang spanduk di 100 titik lokasi yang rentan terjadi kebakaran lahan.
Katanya, saat ini BPBD, TNI, Polri dan sejumlah pihak lainnya terus melakukan penanggulangan dan pencegahan terjadi kebakaran. Termasuk mewaspadai meluasnya kebakaran dan kembali terbakar setelah berhasil dipadamkan.
“Kita terus melakukan penanggulangan bahaya kebakaran secara bahu membahu,” ungkapnya.[]